Madrid dan Barca tolak bermain di China. © AFP
Bola.net - Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) semakin sering saja berbeda pendapat dengan klub-klub La Liga. Kali ini RFEF harus menerima komplain perihal venue pertandingan Supercopa de Espana yang tahun depan akan digelar di China.
Mulai tahun depan, turnamen yang mempertemukan juara La Liga dan juara Copa del Rey ini akan dilangsungkan di China seperti halnya laga Piala Super Italia. RFEF dikabarkan telah menerima uang sebesar 40 juta euro dari United Vansen International Sport dalam deal itu.
Namun dalam rilis remi mereka, RFEF menegaskan bahwa perjanjian itu baru bersifat sementara. Artinya masih ada kemungkinan kontrak itu dibatalkan. RFEF akan menampung pendapat semua klub untuk menentukan batal atau tidaknya deal itu.
Belum sempat RFEF memutuskan penolakan tegas telah diungkapkan oleh duo Clasico Real Madrid dan Barcelona FC. Dua klub ini menolak dengan alasan olahraga maupun ekonomi. Presiden RFEF Angel Villar kini punya waktu satu tahun untuk meyakinkan dua raksasa La Liga itu agar bersedia bermain di China.
Akan sangat sulit bagi Villar untuk meyakinkan petinggi Barca dan Madrid. Pasalnya, dua musuh bebuyutan itu sama-sama menganggap RFEF telah mengambil keputusan secara sepihak. Klub tak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan penting seperti ini.
Klub banyak yang mengkhawatirkan pemainnya akan kelelahan setelah menjalani perjalanan panjang ke China. Selain itu, fans Spanyol juga harus mengeluarkan dana yang tak sedikit jika ingin menikmati pertandingan Supercopa secara langsung.